Jadwal 2025

Biaya

Reguler (di Bogor)
  • Offline Rp. 5.000.000 / peserta
  • Online Rp. 3.500.000 / peserta

Inhouse
  • Di tempat peserta
    Rp. 2.500.000 / peserta (min. 4 orang)
  • Di Bandung
    Rp. 5.500.000 / peserta (min. 4 orang)

ArcGIS Pro / Desktop Advance (Pelatihan ArcGIS 3)

Informasi Faktual dan Penyajiannya Secara Spasial

Pendekatan secara lokasional atau keruangan kini banyak dilakukan dalam berbagai bidang. Peta-peta kini adalah juga adalah salah satu media dalam penyajian informasi-informasi mengenai tema permukaan bumi (spasial), baik yang sifatnya fisik maupun non fisik. Berita-berita dan informasi publik, saat ini sudah berbasis peta. Unsur-unsur yang tadinya hanya disajikan dalam bentuk data-data angka ataupun deskripsi teks digambarkan dan disajikan secara visual beserta dengan kedudukan atau lokasinya di permukaan bumi yaitu dalam bentuk peta-peta.

Dampak penyajian data dengan peta digital, apalagi saat ini yang sudah pada berbagai platform (online) sangat membantu mempercepat penyampaian informasi lokasi bagi publik termasuk informasi bentuk, pola (misal sebaran, arah, waktu), dan sebagainya. Sehingga pengetahuan dan pemahaman publik atau siapapun target yang disasar mengenai obyek-obyek di permukaan bumi (misal di wilayahnya / negaranya) lebih baik. Keberadaan data spasial sangat membantu sebagai basis informasi pengambilan keputusan dalam penyelesaian permasalahan-permasalahan ruang di suatu wilayah, apalagi yang berimplikasi pada kepentingan publik.

Sebagai contoh informasi tentang sungai di suatu wilayah, akan lebih lengkap dicerna oleh pengguna / publik jika bisa dilihat gambaran bentuknya, arahnya, lokasi atau kedudukannya di suatu wilayah apalagi jika dibandingkan dengan lokasi si pengguna / publik sendiri. Pun juga nama sungainya, bahkan perbandingannya dengan obyek lain di sekitarnya akan secara jelas lebih tergambar daripada sekedar cerita informasi teks atau deskriptif. atau angka-angka saja. Begitupun informasi fenomena lainnya seperti kemacetan, jumlah atau kepadatan penduduk, atau aspek sarana dan prasaran seperti jalan, irigasi, dan juga biofisik seperti kontur atau ketinggian tanah, penutupan / penggunaan lahan, dan seterusnya.

Di samping obyek fisik yang secara nyata bisa kita lihat, peta ternyata sangat membantu menyajikan data-data statistik atau angka menjadi sebuah fenomena yang lebih menarik.  Contohnya data-data jumlah penduduk per kabupaten, jika dalam bentuk grafik yang pada peta “dilekatkan” dengan di mana lokasinya ataupun disimbolkan dengan warna sesuai jumlah dan wilayah. Hal itu juga akan memperlihatkan pola sebaran (persamaan dan perbedaan) data/fenomena jumlah penduduknya. Bahkan pada analisis spasial lebih lanjut bisa juga digambarkan trend atau kecenderungan di sebelah mana atau arah mana grafik menunjukan jumlah penduduk sedikit atau banyak. Itu akan memberikan gambaran utuh wilayah dan mendukung atau bisa menjadi basis data pengambilan keputusan misalkan menentukan sasaran lokasi prioritas program kerja (misal program KB). Contoh data kuantitatif atau statistik lain yang bisa dispasilakan misalnya volume curah hujan dan titik stasiun pengamatannya, besaran tingkat polusi beserta lokasi alat ukurnya, dst.

 

Teknik-teknik untuk pengolahan data primer/lapangan/mentah sampai ke tahap penyajian secara spasial dalam bentuk peta inilah yang telah dikuasai pada pelatihan dasar atau basic ArcGIS Pro.  Disertai pemberian gambaran dan penguasaan kemampuan pengelolaan data/informasi berbasis lokasional/spasial dengan prinsip-prinsip yang benar dan baik dari sisi kartografis dan juga SIG.

 

ArcGIS Level Lanjutan, what is it?

Intinya adalah memperdalam analisis data spasial. Pengguna SIG yang berasal dari berbagai latar belakang dan bidang pekerjaan, menjadikan orientasi SIG akan menjadi variatif dan sangat tematik sesuai penggunanya, nah ketika sudah seperti itu maka penyajian data spasial tentu belumlah cukup. Pada yang tematik, SIG akan diharapan juga bisa membantu menjawab permasalahan lspasial pada bidang yang dihadapi pengguna, di situlah perlunya skill analisis data spasial, so GIS more than just to display map!.

Di samping berbasis kondisi faktual, pada kebutuhan yang lebih lanjut ada data ataupun informasi spasial yang hanya akan bisa diperoleh dari analisis data-data spasial berbasis faktual. Contoh paling mudah adalah data lereng yang tidak akan bisa dibuat atau digambarkan jika tidak ada peta kontur, dan peta kontur tentu saja berasal dari data titik-titik ketinggian hasil pengukuran di lapangan. Di dalamnya kemudian melibatkan proses analisis lereng dan kontur.

 

Banyak sekali metode analisis data spasial dari mulai yang sederhana sampai yang kompleks, namun apakah semuanya sesuai dengan kebutuhan penggunanya? jawabnya belum tentu. Kemudian apakah semua analisis data spasial yang populer ada di ArcGIS Pro? Kenali dan fahami teknik-teknik untuk memodifikasi dan memanipulasi imformasi atau data spasial. Hal itu diperlukan, karena kata “modifikasi” di sini adalah luas pengertiannya, baik secara teknis maupun mau di bawa ke mana tujuannya (tematik). Temukan jawabannya di pelatihan ini.

Metode analisis ataupun modifikasi data spasial, akan berimpilikasi pada variasi dan karakter data geometris dan tentu ke database atributnya juga. Kalau tidak faham metode dan salah memilih analisis spasial, salah-salah malah merusak data spasial yang sudah susah-susah dibuat, apalagi jika memerlukan waktu yang tidak sebentar. Hindari kondisi seperti itu, dapatkan info-info seperti itu dan bagaimana mengantisipasinya di pelatihan ini.

Sebagai contoh, memodifikasi penyajian. Selain secara dua dimensi (2D), data spasial terkadang dibutuhkan disajikan dalam bentuk tiga dimenasi (3D), terutama data-data topografis. Namun walaupun banyak di internet cara menyajikan data spasial secara 3D, hal itu belum menjelaskan secara menyeluruh apa saja aspek-aspek yang harus ditentukan sebelumnya secara benar, apa implikasinya, bagaimana memperbaiki jika ada kesalahan, dan sebagainya. Hal-hal itu haruslah difahami dengan benar. Ingat SIG bukan Sangat Indah Gambarnya saja, namun haruslah benar, yang terlihat bagus belum tentu benar.

Hal lain misalnya adalah konversi bentuk fitur, konversi data interoperabilitas (antar format data / software). Misalnya kapan harus memilih antara feature to point atau polygon / polyline to point? Apakah perbedaan dan implikasinya. Dalam suatu waktu, data spasial juga diperlukan konversi ke format lain, misalnya untuk keperluan presentasi, penyajian berbasis web / WebGIS, Survey GPS Android, dst.

Belum lagi jika kebutuhannya pada topik yang spesifik misalnya analisis potensi wilayah untuk tata ruang, analisis biofisik dan kerentanan lingkungan. sosial, dan bahkan ekonomi untuk basis data kebijakan, analisis topografi dan kerentanannya untuk pertambangan, perkebunan, dan lainnya. Apa-apa saja topik atau metode analisis yang dibutuhkan, bagaimana tahapan prosesnya, dan apakah semua kebutuhan analisis itu bisa dilakukan di ArcGIS Pro? Mari ikuti pelatihan ini untuk menemukan jawabannya, semuanya akan dipelajari secara seksama pada pelatihan SIG tingkat lanjut dengan ArcGIS Pro 3.x ini.

 

Pelatihan SIG lanjutan adalah agar peserta sampai bisa, faham dan menguasai teknik-teknik analisis data dalam SIG yang umum dan khusus, yang tentu saja berguna di berbagai bidang. Ketahui rahasia-rahasia terpendam yang dimiliki ArcGIS Pro 3.x dalam 4 hari, dan berbagai metode analisis data spasial yang bisa dilakukan ArcGIS Pro, serta tentu saja ketahui apa kelebihan dan kekurangan software penerus ArcGIS Desktop ini. Pastikan dan temukan jawaban apakah ArcGIS Pro bisa menjawab kebutuhan anda di pelatihan ini.

Di pelatihan tingkat lanjut ini juga akan dijelaskan apa saja perkembangan seputar teknologi data spasial sampai saat ini, termasuk tingkat keterbukaan dan aksesibiltas data spasial saat ini, bagaimana cara memperolehnya, metode akuisisi data terbaru, peralatan, dan sebagainya. Jadi pelatihan ini bukan sekedar diskusi “kecanggihan” software, tetapi lebih dari itu adalah bagaimana mengoptimalikan pemanfaatan ArcGIS Pro dan up to date terhadap perkembangan teknologi data spasial yang terkait dengan ArcGIS Pro. Serta yang paling penting adalah itu semua bisa menjawab kebutuhan pesertanya.

 

Materi yang diberikan

Fokus materi; pada aspek umum adalah topik dan metode modifikasi data / fitur spasial, pengantar dan praktis analisa peta secara digital, analisa wilayah berbasis spatial pattern (geoprocessing), SOP beserta kelebihan dan kekurangan ArcGIS Pro. Pada studi kasus akan berorientasi kebutuhan peserta.

 

a.    Konsep Dasar (Pengantar Analisis Spasial Lanjutan)

  • Konsep matematis dan geometris peta / data spasial
  • Konsep dan jenis analisis data spasial. 
  • Struktur ArcGIS Pro tahap lanjut
  • Perancangan analisis dengan Model builder dan Geoprocessing
  • Spatial Statistic
  • Format data peta digital dengan Geodatabase
  • Modifikasi Peta
  • Analisis perwilayahan berbasis peta
  • Analisis dan query database spasial / peta
  • Georeferensi peta lanjutan / spatial adjustment
  • Data raster (citra) tingkat lanjut
  • Mapbook / Data Driven Page
  • Tips dan Trik, dsb.

 

b.    Teknis/Praktek

  • Dijitasi tingkat lanjut (ArcScan)
  • Editing tingkat lanjut (Topology, dst)
  • Data Interoperability, Data Connection (WMS, WFS, WMTS)
  • Geodatabase dan Database (Server) Connection
  • Pendalaman dan Updating / Customizing / Add toolbar / toolbox dan optimalisasinya untuk analisa spasial
  • Topik-topik pilihan sesuai kebutuhan peserta, antara lain; Geoprocessing/Toolbox => 3 dimensi (3d analyst, analisis topografi), Geo Wizard, Topology, Advanced Editing, Animation, ArcScan, Spatial Analyst (untuk raster data, hidrologi/DAS), Line Editing Tool, Analisa Jaringan (Network Analyst), dll.
  • Arc Scene (Display 3D Perspektif)
  • Raster statistic
  • Overlay dan query data spasial
  • Change detection atau analisis perubahan
  • Contoh praktis / studi kasus
  • Dll.

 

Seperti apa dan bagaimana metode pelatihannya?

  • Pelatihan akan berlangsung selama 4 hari sesuai jadwal atau di minggu ke IV setiap bulannya.
  • Setiap hari berlangsung dari jam 09.00 – 15.30 wib.
  • Komposisi Materi : 20% Konsep / Teori, 5% logika spasial,  dan 75% Praktek.
  • Presentasi dari instruktur dengan sesi diskusi / tanya jawab
  • Asistensi per perserta
  • Serius tapi santai
  • Disediakan snack + makan siang selama jam pelatihan.
  • Setiap peserta akan mendapatkan manual pelatihan + training kit khas LojiGIS.
  • Khusus pelatihan reguler tidak ada quota minimal peserta, 1 orang peserta pelatihan tetap berjalan.

 

Di mana pelatihan dilaksanakan?

 

Instruktur

Tim LojiGIS

 

Pendaftaran

  • Jika berminat mengikuti pelatihan ini silahkan mendaftar secara online di sini
  • Dengan mendaftar / mengikuti pelatihan di Lojigis berarti anda / peserta sudah mengetahui dan menyetujui semua syarat dan ketentuan pelatihan di Lojigis 

 

Penting !

  • Pendaftaran dan konfirmasi terakhir (termasuk konfirmasi pembayaran) adalah H-2.
  • Jika setelah waktu / tanggal tersebut tidak ada konfirmasi ke LojiGIS baik melalui email, sms, WA, atau telp, maka dianggap tidak ikut / batal.
  • Agar mengefektifkan waktu pelatihan, disarankan instalasi software SIG dilakukan sendiri di luar waktu pelatihan. Jika bermasalah bisa kontak LojiGIS.
  • Di luar jadwal reguler, tersedia secara private, inhouse, dan inhouse bandung dengan waktu sesuai kesepakatan, lihat syarat dan ketentuan.
  • Untuk jadwal lainnya, alumni, denah, bantuan akomodasi, dan hal lainnya bisa didapatkan di bagian lain situs ini.